Bismillah

Ternyata berbeda.

Perbedaan konsep tentang menikah.

Aku mau menikah agar hidupku lebih barokah. Agar jalanku diridhoi tuhan ketimbang tiap hari menumpuk dosa yang entah sudah berapa sekarang limitnya. Agar hidupku lebih tenang. Agar selalu ada yang merindukanku tiap kerjaku pulang terlalu malam.

Ah. Ternyata aku yang egois memaksakan kehendakku padamu.

Kamu masih ingin menikmati masa mudamu karena kedua kakakmu. Kamu yg aku selalu perjuangkan tp… ah sudahlah 🙂

Aku yang salah. Harusnya aku tak perlu bawa-bawa nama tuhan untuk bisa menikahimu. Aku tak ingin menikahimu bila itu karena keterpaksaanmu saja. Aku tak ingin.

Aku harus giat kerja sekarang. Karena menikah itu butuh uang yg banyak agar tak dianggap remeh orang lain (iya, sesama mahluk tuhan yg lain).

Aku percaya tuhanku. Aku percaya dalam segala kondisi Dia akan tersenyum bila hambaNya memilih jalur yg tepat.

Biar kulepaskan egoku dan kupasrahkan tuhan saja.

Dear God, I belong to You.

…Iya, Aku Yang Salah

Kamu mungkin nggak tau dan tak mau tau seberapa besar aku mencintaimu.

Kamu mungkin lebih peduli dicintai daripada mencintai.

Tak apa. Tak mengapa.

Sudah tugasku untuk menguatkan hati, membesarkannya dan membuatnya kebal terhadap semua jenis luka dan sakit.

Biarlah mencintaimu menjadi kewajibanku sehari-hari, dan menyia-nyiakannya adalah tugasmu. Aku punya banyak cinta untuk kamu sia-siakan. Mustahil habis. Tak mungkin.

Kebahagiaan Itu Ada

Di dunia ini selain muka galau Andhika kangen band, apa lagi yang tak akan bisa dihentikan? Waktu. Di dunia ini apa yang jarang datang dua kali? Kesempatan. Di dunia ini apa yang tiap orang cari? Kebahagiaan.

Dalam Islam ada ungkapan “gunakan lima sebelum lima”, itu berarti bahwa memang waktu dan kesempatan memang anugerah tiada tara dari tuhan yang banyak dari kita sia-siakan. Hidup itu ibarat roda berputar kata orang bijak. Saat roda berada di bawah dia harus menginjak berbagai macam hal yang mungkin dia tidak mau tapi harus dipaksakannya. Kerikil tajam, kotoran, aspal panas dll. Saat di atas dia bisa menikmati keadaan di sekelilingnya dengan jelas.

Kalian semua orang-orang yang sedang berjuang di putaran bawah roda, teruslah semangat. Jangan pernah menyia-nyiakan waktu untuk belajar. Karena semakin giat kalian, akan semakin tinggi pula harapan yang akan dicapai.

Seekor kelinci mungkin hidupnya akan merangkak seperti kura-kura andaikata semasa kecilnya dia tak mau belajar melompat. Bermimpilah yang tinggi, bayangkan waktu dan kesempatan memihak kalian. Perkara test dan ujian itu terserah kalian akan menyerah atau terus melanjutkan petualangan.

Kenali diri kalian. Cari apa yang kalian mau. Gali potensi diri. Berdamailah dengan keadaan. Berdoa dan berserah pada tuhan. Sukses.

Tiap orang punya keterbatasan. Tapi tidak semua orang berani berjuang melawan keterbatasan. Kalian semua harus bahagia. Harus bahagia. Harus! Jangan suram muka kalian menghadapi segala bentuk keterbatasan. Optimis.

___________________________________

Ada seorang anak yang tak pernah beranjak dewasa. Tubuhnya kecil. Tiap orang dewasa yang melihatnya akan selalu meremehkan keadaan dirinya. Tapi ada suatu hal utama yang dimiliki anak kecil itu dan tak dimiliki oleh orang-orang yang lebih besar darinya: selalu berusaha membahagiakan dirinya. Dia selalu ceria, tak peduli apa anggapan orang yang lebih besar darinya. Alkisah cerita, kebahagiaan dan keceriaan itulah yang membuatnya bisa terbang. Terbang ke ujung langit hingga terbang mengejar senja. – Peterpan –

Sebuah klub sepakbola, yang dalam sejarahnya dia pernah menguasai peradaban sepakbola. Namun dalam 25 tahun terakhir gelar juara liga Inggris tak pernah lagi dapat direngkuhnya. Ditambah situasi sepakbola modern saat ini yang dikuasai pemilik-pemilik kaya yang punya dana tak terbatas untuk mendatangkan semua pemain terhebat membuat klub itu semakin terlempar dari jajaran klub elit eropa beberapa tahun belakangan ini. Bukan klub miskin tapi juga jauh bila dikatakan kaya, klub medioker. Tapi apakah semua fakta buruk itu membuat fansnya pesimis? Justru keadaan itulah yang membuat persaudaraan fans semakin kuat untuk mendukungnya. Optimisme tiada henti. Berkali-kali gagal dan dibuat menangis tak akan mampu membuatnya menyerah dalam berjuang. Kini hasilnya mulai sedikit tampak. Klub dengan keuangan medioker itu ada diperingkat 2 klasemen, satu tingkat di bawah klub dengan pemilik kaya dari Rusia (Chelsea) dan dua tingkat di atas klub dengan pemilik super duper kaya dari Arab (Manchester City). Dengan taktik yang tepat dan optimisme tiada henti, keterbatasan mampu dikalahkan. – Liverpool –